Kamis, 31 Maret 2011

Sejarah Singapura




Sejarah awal Singapura tidak dapat ditelusuri dengan pasti dari sumber manapun, walaupun ada sebuah catatan sejarah dari bangsa Cina di abad ketiga yang menyebutnya sebagai "Pu-luo-chung", atau "pulau di ujung semenanjung ". Kemudian, kota ini disebut sebagai Temasek (Kota Laut), ketika para penduduk pertama bermukim di sini di tahun 1298-1299.

Saat abad ke 14, pulau kecil namun berlokasi strategis ini mendapatkan nama baru. Menurut legenda, Sang Nila Utama, seorang Pangeran dari Palembang (ibukota kerajaan Sriwijaya), sedang pergi berburu ketika ia melihat seekor hewan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Pangeran kemudian menganggap hal ini sebagai sebuah pertanda bagus, ia lalu mendirikan kota di tempat hewan itu terlihat, dan menamainya "Kota Singa” atau Singapura, dari bahasa Sansekerta "simha" yang berarti Singa dan "pura" yang berarti kota.

Pada saat itu, Singapura kemudian diperintah oleh lima raja Singapura kuno. Berlokasi di ujung Semenanjung Melayu dan merupakan titik pertemuan alami rute perjalanan laut, kota ini kemudian berfungsi sebagai pos perdagangan untuk berbagai kapal laut, mulai dari kapal jung Cina, kapal dagang India, kapal dhow Arab sampai kapal perang Portugis dan perahu layar Bugis.

Masa penting lain dalam sejarah Singapura adalah saat abad ke 18, ketika Singapura modern didirikan. Pada saat itu, Singapura sudah merupakan sebuah pos perdagangan yang berpotensi besar di sepanjang Selat Malaka, dan Inggris menyadari perlunya untuk memiliki pelabuhan di kawasan ini.

Selain itu, para pedagang Inggris juga memerlukan sebuah tempat strategis untuk mengisi perbekalan dan melindungi armada niaga kerajaannya yang sedang berkembang pesat, serta untuk menahan gerak maju Belanda di kawasan ini.

Letnan-Gubernur Bencoolen (sekarang Bengkulu) pada waktu itu di Sumatera, Sir Thomas Stamford Raffles mendarat di Singapura pada tanggal 29 Januari 1819, setelah menyurvei pulau-pulau di sekitar. Menyadari besarnya potensi pulau yang tertutup rawa ini, ia lalu membantu berunding dengan penguasa lokal, dan akhirnya mendirikan Singapura sebagai sebuah pos perdagangan. Tak lama, kebijakan perdagangan bebas di pulau ini menarik para pedagang dari seluruh Asia dan dari negeri-negeri jauh seperti Amerika dan Timur Tengah.

Di tahun 1832, Singapura menjadi pusat pemerintahan Pemukiman Selat Penang, Malaka dan Singapura. Dengan pembukaan terusan Suez di tahun 1869 dan penemuan telegraf dan kapal uap, nilai penting Singapura sebagai pusat perdagangan antara Timur dan Barat meningkat amat pesat. Di tahun 1860, negeri yang sedang berkembang ini memiliki populasi yang telah tumbuh dari hanya 150 penduduk di tahun 1819, menjadi 80.792 penduduk, sebagian besar terdiri dari kaum Cina, India dan Melayu

Pendirian Singapura Modern (1819)

Di antara abad ke-16 dan kurun ke-19, Kepulauan Melayu secara berangsur-angsur menjadi milik penjajah dari Eropa. Permulaan penjajahan dari Barat bermula saat Portugis tiba di Melaka pada tahun 1509. Manakala pada kurun ke-17, Belanda telah menguasai kebanyakan pelabuhan utama di Kepulauan Melayu. Pihak Belanda telah memonopoli semua perdagangan rempah-rempah yang pada saat itu merupakan bahan perdagangan yang penting. Penjajah Eropa yang lain termasuk Inggris, cuma mempunyai hak perdagangan yang kecil.

Pada tahun 1818, Sir Stamford Raffles telah dilantik menjadi gubernur di salah satu pelabuhan Inggris yaitu di Bengkulu, Sumatera. Raffles percaya bahwa Inggris perlu mencari jalan untuk menjadi penguasa dominan di rantau ini. Salah satu jalan ialah dengan membangun sebuah pelabuhan baru di Selat Melaka. Pelabuhan Inggris yang sudah ada seperti Pulau Pinang terlalu jauh dari Selat Melaka sedangkan Bengkulu menghadap Selat Sunda.

Pada tahun 1818, ia telah berhasil menyakinkan East Indies Company (EIC) untuk mencari pelabuhan baru di rantau ini.

Raffles tiba di Singapura pada 29 Januari 1819. Dia menjumpai sebuah perkampungan Melayu kecil di muara Sungai Singapura yang diketuai oleh seorang Temenggung Johor. Pulau itu dikelola oleh Kesultanan Johor tetapi keadaan politiknya tidak stabil. Pewaris Sultan Johor, Tengku Abdul Rahman dikuasai oleh Belanda dan Bugis. Raffles kemudian mengetahui bahwa Tengku Abdul Rahman menjadi sultan hanya karena kakandanya, Tengku Hussein tidak ada semasa ayahnya meninggal dunia. Menurut adat Melayu, calon sultan perlu berada di sisi sultan sekiranya ingin dilantik menjadi sultan.

Sadar bahwa dia boleh memanipulasi keadaan ini, Raffles telah menyokong Tengku Hussein untuk menjadi Sultan sekiranya Tengku Hussein mau membolehkan Inggris membuka pelabuhan di Singapura dan sebagai balasan Inggris akan membayar uang tahunan kepada Tengku Hussein. Perjanjian ini menjadi sah pada 6 Februari 1819.

Perkembangan Awal (1819-1826)

 
Raffles kembali ke Bengkulu tidak lama kemudian selepas menandatangani perjanjian dengan Johor. William Farquhar mengetuai koloni baru Inggris ini dengan bantuan sepasukan laskar Inggris.

Di balik masalah-masalah yang dihadapinya Singapura berkembang pesat karena statusnya sebagai sebuah pelabuhan bebas. Pedagang-pedagang Arab, Tiong Hoa dan India menjadikannya tempat persinggahan mereka.

Strait Settlements (1826-1867)

Pendirian Singapura oleh Raffles mendapat masalah saat kerajaan Belanda menuduh Inggris mencampuri kawasan naungan pengaruhnya. Pada mulanya kerajaan Inggris dan Perserikatan Hindia Timur Inggris bersimpati dengan masalah ini tetapi lama kemudian mereka mengabaikannya demi kepentingan kemajuan di Singapura. Menjelang tahun 1822, sudah jelas niat Inggris bahwa mereka tidak akan sekali-kali menyerahkan Singapura.

Status Singapura sebagai hak milik Inggris dikukuhkan dengan ditandatanginya Perjanjian Inggris-Belanda 1824 yang mana Kepulauan Melayu terbagi atas pengaruh dua kuasa. Kawasan utara termasuk Pulau Pinang, Melaka dan Singapura sebagai kawasan pengaruh Inggris sedangkan kawasan di sebelah selatan di bawah pengaruh Belanda. Pada tahun 1826, Singapura bersama-sama dengan Pulau Pinang dan Melaka tergolong di bawah satu pemerintahan yaitu Negeri-Negeri Selat.

Zaman Pendudukan Jepang (1942-1945)

Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour. Salah satu tujuan Jepang adalah untuk menguasai Asia Tenggara ialah karena faktor ekonomi. Singapura yang merupakan pangkalan utama Militer Sekutu ialah sasaran utama Jepang.

Di Singapura banyak yang beranggapan bahwa Jepang akan menyerangnya terlebih dahulu sebelum menyerang Malaya. Pihak Inggris bersedia saat menyediakan antara kontingen perang terbaiknya. Hal ini termasuk pengantaran kapal perang HMS Prince of Wales dan kapal perang HMS Repulse. Mereka juga mengantar beberapa kapal perang yang lain.

Pada 8 Desember 1941, tentara Jepang mendarat di Kota Bharu, Kelantan. Selepas dua hari laskar-laskar Jepang mendarat, kapal Prince of Wales dan kapal Repulse tenggelam akibat dimusnahkan oleh tentara Jepang. Tentara Jepang terus maju ke seluruh Tanah Melayu menyebabkan tentara Inggris terpaksa mundur ke selatan ke Singapura. Menjelang 31 Januari 1942, selepas 55 hari bermulanya penyerangan tentara Jepang, tentara Jepang sudah berhasil menguasai keseluruhan Tanah Melayu dan bersiap sedia untuk menyerang Singapura.

Selepas beberapa pertempuran, Letnan-Jenderal Arthur Ernest Percival dan laskar-laskar Inggris menyerah kalah kepada Jeneral Yamashita Tomoyuki pada Tahun Baru Imlek yaitu 15 Februari 1942. Lebih kurang 130.000 laskar India, Australia dan Inggris menjadi tahanan perang. Jatuhnya Singapura merupakan penyerahan kalah terbesar British dalam sejarah.

Singapura kemudian dinamakan menjadi Syonan-to dalam bahasa Jepang. Singapura diduduki oleh Jepang dari tahun 1942 hingga tahun 1945.

Pemerintahan Sendiri (1955-1963)

Ketua Front Buruh, David Marshall, menjadi Ketua Menteri Singapura yang pertama. Dia memerintah sebuah pemerintahan yang tidak stabil dan mengakibatkan terjadinya peritiwa mogok besar-besaran. Pada bulan April 1956, dia ke London untuk berbincang mengenai kemerdekaan Singapura tetapi tidak berhasil karena pengaruh komunis di Singapura. Marshall terus menekan Inggris bahwa dia akan meletakkan jabatan sekirannya Inggris tidak memberi kemerdekaan kepada Singapura. Tetapi Inggris langsung tidak menghiraukan gugatan Marshall dan akhirnya dia terpaksa melepaskan jabatannya. Ketua Menteri Singapura seterusnya ialah Lim Yew Hock. Ia mengambil tindakan yang tegas terhadap ketua-ketua kesatuan sekerja dan anggota-anggota pro-komunis.

Tindakan tegas Lim menyebabkan Inggris setuju untuk memberikan pemerintahan sendiri kepada Singapura.

Membentuk Persekutuan Malaysia (1963-1965)

Pada 16 September 1963, Inggris setuju untuk menyerahkan Singapura, Sabah, dan Sarawak untuk bergabung dengan PersekutuanTanah Melayu supaya Federasi Malaysia dapat dibentuk. Selepas menyertai Malaysia, partai politik utama Singapura yaitu People's Action Party memenangi Pemilu Singapura. Tindakan PAP yang sering menyuarakan ketidakpuasan mengenai keistimewaan kaum Bumiputera.

Banyak anggota United Malays National Organisation mendesak Pemerintah Federasi supaya menangkap Lee Kuan Yew. Jadi pada 7 Agustus 1965, Tunku Abdul Rahman Putra membuang Singapura dari Malaysia. Banyak rakyat Malaysia mengganggap tindakan Tunku Abdul Rahman ini sebagai satu kerugian karena menurut mereka banyak lagi cara lain untuk menjaga keamanan Singapura.

Pada masa inilah terjadi konfrontasi Indonesia-Malaysia. 3 marinir Indonesia, yakni Harun Thohir, Usman Janatin, dan Gani bin Arup meledakkan MacDonnald House di Singapura pada tahun 1965. Mereka melarikan diri, namun 2 orang di antara mereka, yakni Harun dan Usman dapat ditangkap dan 3 tahun kemudian dihukum gantung meskipun Indonesia sudah memintakan pengampunan, sebab pada tahun 1968 itu Presiden Soekarno sudah jatuh dan digantikan Soeharto yang pada saat itu didukung Negara Barat yang tidak perlu dikhawatirkan Lee Kuan Yew.

Republik Singapura (1965-sekarang)

Selepas keluarnya dari Malaysia, Singapura mulai muncul sebagai kuasa perdagangan dunia. Banyak fasilitas dan kemajuan dicapai semasa pemerintahan Lee Kuan Yew.

Pada tahun 1990, Lee Kuan Yew mundur dari politik dan memberi kuasa pemerintahan kepada Goh Chok Tong. Pada tahun 2004 pula, Goh Chok Tong meletakkan jabatan sebagai Perdana Menteri dan memberi jalur kepada anak Lee Kuan Yew yaitu Lee Hsien Loong untuk memerintah.

Rabu, 30 Maret 2011

Makalah Geografi kerajaan Singasari


GEOGRAFI KERAJAAN SINGHASARI







Nama                   : Humaidi angga putra
NIM                     : 06101004034
Mata kuliah         : Geografi Sejarah
Dosen mata kuliah: Sani safitri M.Si



PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jawa timur sudah didiami oleh penduduk yang cukup padat sebelum raja Balitung, yaitu khususnya di sepanjang lembah Sungai Brantas. Sungai Brantas dijadikan modal utama untuk mendirikan kerajaan besar yang bersumbu padanya. Di jawa timur pada waktu itu tersebar banyak kerajaan-kerajaan kecil yang masing-masing berdaulat di daerah-daerah rendah yang dan Kawi Kelud. Kondisi geografis Jawa Timur yang seperti itu menjadikan sistem pemerintahan tidak sentral. Belum juga terhitung daerah pertanian di dataran tinggi Malang yang pada waktu itu ditempati oleh Tumapel.
Sungai Brantas sebagai urat nadi kerajaan-kerajaan di Jawa Timur yang juga ditentukan oleh kehadiran gunung-gunung api yang mengapit aliran sungai tersebut dari hulu, hilir sampai dengan muaranya. Sungai Brantas seakan-akan seperti rubuh ular yang melingkar dengan letak kepala yang mendekati ekornya. Kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa Timur selain berurat nadi pada Sungai Brantas juga lokasinya mengelilingi Gunung Penanggungan, seperti Daha, Kahuripan, Majapahit, Jenggala, dan Tumapel. Sungai Brantas memiliki pola aliran air yang melingkar, dimana mata airnya ada di lereng kompleks Gunung Arjuno-Anjasmoro.
Pola yang melingkar ini yang melahirkan bagian-bagian hilir dan hulu yang masing-masing dapat melahirkan kegiatan-kegiatan ekonomis dan politis dari kerajaan-kerajaan yang berdiri. Diantara hulu dan delta Sungai Brantas tersebut, ada salah satu kerajaan yang berdiri yaitu kerajaan Singosari dimana letak ibu kotanya adalah bertempat di dataran rendah Pasuruan sampai daerah Lawang. Di Dataran Tinggi Malang tepatnya di daerah sebelah timur Gunung Kawi merupakan daerah yang beriwayat.
Salah satu raja yang tersohor adalah Ken Arok yang mulai kecil sampai wafatnya di habiskan di dataran tinggi Malang. Keadaan tanah yang subur, iklim yang dingin tetapi kering serta di dukung dengan adanya sungai Brantas menyebabkan daerah ini selalau memegang peranan penting.
Kerajaan Singosari terletak di sebelah timur Gunung Kawi di hulu Sungai Brantas di daerah Jawa Timur. Pada abad 13 Singosari hanya merupakan desa kecil yang tidak berarti. Keadaan itu lambat laun berubah bertepatan dengan munculnya seorang pemuda bernama Ken Arok dari desa Pangkur, yang berjaya meruntuhkan kerajaan Kediri dan merebur kekuasan raja Kertajaya pada tahub 1222. Sejak itu ia mendirikan kerajaan berpusat di desa Kutaraja. Pada tahun 1254 nama Kutaraja diganti dengan nama Singosari oleh cucunya yang bergelar Jaya Wisnuwardhana. Singosari menguasai wilayah jawa timur dari tahun 1222 sampai tahun 1292.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah Kerajaan Singosari
Pada abad ke 13 untuk kedua kalinya di Malang berdiri kerajaan baru yang bernama kerajaan Singosari. Pendiri kerajaan ini adalah Ken Arok dengan gelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabhumi, yang masa pemerintahannya tahun 1222 – 1227.
Menurut kitab Negara Kertagama dan Pararaton dapat diketahui sejarah kehidupan Ken Arok sebelum menjadi raja adalah anak dari rakyat biasa yang berasal dari desa Pangkur. Berkat bantuan Pendeta Loh Gawe, Ken Arok diangkat sebagai anak pungut dan dapat mengabdi kepada seorang Akuwu (setingkat bupati) di tumapel yang bernama Tunggul Ametung. Pada waktu itu Tumapel adalah wilayah bawahan Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Kertajaya. Pada saat mengabdi di Tumapel, Ken Arok tertarik kepada istri Tunggul Ametung yaitu Ken Dedes. Maka dari itu Ken Arok berusaha membunuh Tunggul Ametung sehingga ia bias menggantikannya sebagai akuwu di Tumapel.
Sebagai Akuwu yang baru Ken Arok tidak mau tunduk di bawah kekuasaan kerajaan Kediri. Ken Arok bekerja sama dengan para pendeta yang tidak senang dengan pemerintahan Kertajaya, mereka bertempur melawan raja Kediri dan di desa Ganter Ken Arok dapat mengalahkan Raja Kediri. Dengan kemenangannya itu sejak tahun 1222 Ken Arok menjadi Raja Tumapel dan Kediri. Kedua daerah itu akhirnya disatukan dengan ibu kota tetap di Tumapel yang diberi nama Kuta Raja. Di bawah pemerintahannya kerajaan Singosari menjadi aman dan tenteram. Tahun 1227 Ken Arok mati dibunuh Anusapati (anak Tunggul Ametung) yang mmbalas dendam kematian ayahnya. Sejak itu Singosari dipimpin Anusapati selama 21 tahun (1227-1248). Anusapati dibunuh oleh Toh joyo (anak Ken Arok dari istrinya Ken Umang), yang membalas dendam kematian ayahnya. Masa pemerintahan Toh Joyo hanya beberapa bulan karena ia dibunuh oleh Ranggawuni, anak Anusapati yang membalas dendam atas kematian ayahnya. Pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi di kalangan raja-raja Singosari karena balas dendam.
Sepeninggal Toh Joyo, tahun 1248 Ranggawuni naik tahta dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardhana yang memerintah dengan sepupunya bernama Mahesa Cempaka. Tahun 1254 Wisnuwardhana menyerahkan tahta kerajaan pada puteranya yang bernama Kertanegara. Di bawah pemerintahan Kertanegara (1268-1292) kerajaan Singosari mencapai puncak kejayaannya. Kertanegara bercita-cita menjadi penguasa Singosari dan daerah sekitarnya seluas mungkin. Tahun 1292 pada saat melaksanakan upacara Tantrayana, Kertanegara dan tokoh-tokoh penting lainnya gugur karena diserang oleh Jayakatwang dari Kediri. Dengan meninggalnya Kertanegara , maka kerajaan Singosari berakhir. Jenazah Kertanegara dimuliakan di Candi Jawi dan sebagai Budha di Sagala. Kertanegara bersama permaisurinya Bajra Dewi dilambangkan sebagai jiwa dicandikan di Singosari sebagai Bhairawa.

B. Keadaan Alam di daratan tinggi Malang
Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan. Bagian barat dan barat laut berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno (3.339 m) dan Gunung Kawi (2.652 m). Pegunungan ini terdapat mata air Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur .
Bagian timur merupakan kompleks Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kota Malang sendiri terdiri berada di cekungan antara kedua wilayah pegunungan tersebut. Bagian selatan barupa pegunungan dan daratan bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagaian besar pantainya berbukit.
Kabupaten Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah utara dan timur banyak digunakan untuk perkebunan apel. Daerah pegunungan di barat banyak ditanami sayuran dan menjadi salah satu penghasil sayuran utama di Jawa Timur. Daerah selatan banyak digunakan ditanami tebu dan hortikultura, separti salak dan semangka.
Dataran tinggi Malang tanahnya berwarna coklat tua sampai hampir hitam. Ini menandakan bahwa daerah tersebut di masa lampaunya merupakan suatu danau purba yang kemudian mengalami proses pengeringan menjadi dataran tinggi, setelah airnya dapat dibuang ke luar melalui sungai Brantas yang palungnya mewujudkan dasar dari danau tersebut yang terdalam.
Menurut Mohr danau purba tersebut mula-mula adalah suatu ledokan (terapit oleh lereng-lereng gunung Semeru di sebelah Timur, pegunungan Kidul disebelah Selatannya, Gunung Kawi dan Arjuna di sebelah Baratnya) yang terisi oleh bekuan berbagai tuf dan eflata dari ledakan-ledakan dari gunung berapi tadi.
Menurut Verbeek dan Fennema, para geolog Belanda pada awal abad ini, bahan-bahan lava yang membeku tadi bertumpuk-tumpuk di pinggiran ledokan tadi, sehingga air terhenti dan dengan demikian terbentuklah rawa-rawa yang akhirnya meningkat menjadi suatu danau. Kemudian gunung-gunung api sekeliling tadi masih saja melanjutkan Erupsinya dengan membuang lava dan eflata kedalam ledokan itu sehingga dasarnya terisi dan menjadi makin mendatar untuk berproses untuk menjadi dataran tinggi Malang, setelah airnya dapat diluapkan keluar.
Waktu dalam proses mengeringnya danau itu, muncullah hutan-hutan yang makin meluas dan menyumbangkan lapisan humus tebal kepada tanah yang ada dibawahnya. Setelah dating penduduk dan hutan dibuka untuk pertanian, lambat laun terciptalah dataran tinggi dengan pertanian padi yang maju. Sementara itu curah hujan cukup dan pembagian musim cukup menguntungkan untuk melahirkan daerah pertanian yang makmur seperti Tumampel dan Singhasari dikemudian hari.
Kerajaan Jawa Timur yang akan dibangun tidak dapat dilepaskan dari sumbu perekonomiannya yakni sungai Brantas, yang bermuara ke laut melalui dua muaranya yaitu sungai Porong dan sungai Kencana yang kemudian disebut mas. Delta sungai Brantas ini selalu strategis lokasinya bagi proses berdirinya kekuasaan baru di Jawa Timur, sejak Sindok.

C. Keadaan Geografis Politik Kerajaan Singosari
Sejarah Jawa Timur,terhitung mulai dari Pugatan (perjuangan raja Erlangga sejak awal abad ke 11) sampai Tarik (berdirinya Majapahit pada akhir abad ke 13) tidak dapat diuraikan lepas dari pentingnya sunagi Brantas selain menjadi saksi utama peristiwa-peristiwa histories yang penting, sungai tersebut melatarbelakangi berbagai fakta sejarah di Jawa Timur.
Latar belakang kegiatan politis, sosial ekonomis dan kultural dari kerajaan Panjalu dan Jenggala kemudian Kadiri dan akhirnya Singhasari terletak dalam nilai kombinasinya bagian-bagian aliran sungai Brantas yang melingkar seperti ular itu.
Aliran sungai Brantas dapat dibagi atas tiga bagian:
1.      Hilir atas
Ini menempati dataran tinggi Malang sekarang yang dulunya ditempati oleh wilayah induk Tumampel semenjak akuwu Tunggul Amentung berasal, sampai pada masa bertahtahnya Kertajaya di Kediri (th 1220).
2.      Hilir tengah
Di sinilah terletak kota Daha (Gelang-Gelang, Gelgelang atau Kediri) yang menjadi ibu kota kerajaan Panjalu (1041) untuk kemudian menjadi kerajaan Kediri (1045-1222). Dataran rendah Kediri memanjang dari Selatan ke Utara (persisnya dari Tulungagung sekarang sampai Kertosono dengan diapit oleh tiga gunung yaitu gunung Wilis sebelah Barat, komplek gunung Arjuno-Anjasmoro serta Kawi-Kelud di sebelah Timurnya.
3.      Hilir Bawah
Dataran rendah ini membujur Barat Timur dari Kertosono sampai Delta sungai Brantas. Sebelum sampai awal Delta tersebut, terletak pusat kerajaan Majapahit tak jauh dari Trowulan sekarang di Kabupaten Mojokerto.
Antar Hilir atas dan tengah, ada daerah Blitar sekarang di Lereng Selatan gunung Kelud itu terletak candi Penataran. Meskipun ini tak penting untuk di bahas secara khusus, daerah ini pernah dipotong oleh perbatasan kerajaan Panjalu dengan Jenggala yang mengikuti garis lurus dari Utara ke Selatan melalui puncak gunung Arjuna-Anjasmoro dan Kawi-Kelud untuk terus menuju ke Samudra Hindia. Pada garis itulah terletak Kali Leksa sebagai anak sungai Brantas.
Sungai Brantas pola alirannya melingkar, mata airnya ada di lereng komplek gunung Arjuno-Anjasmoro. Pola melingkar inilah yang melahirkan bagian-bagian Hilir serta Hulunya yang masing-masing menstimulasikan kegiatan-kegiatan ekonomis dan politis pada pemimpin dari abad ke abad. Antara hulu dan Delta sumgai tersebut terletak dataran rendah Pasuruan dan daerah Pelana(Zadelgebied) Lawang sekarang yang pernah ditempati ibu kota kerajaan Singhasari.
Keberadaan Sungai Brantas sangat berpengaruh terhadap kekuatan politik berbagai kerajaan di Jawa Timur tinjauan geografi politik seluruh alirannya dari hulu sampai muara dapat dikuasai oleh satu kerajaan, maka dapatlah kerajaan yang bersangkutan tumbuh menjadi kombinasi negeri agraris-maritim yang ideal. Stuktur ini pernah nyata di zaman Erlangga (1037-1389) dengan pusatnya di Kahuripan. Begitu juga pada jaman Kertanegara (1268 -1389) yang berpusat di Singhasari.
Erlangga membagi wilayah kerajaannya menjadi dua bagian sehingga merugikan masing-masingnya, Panjalu sebagai gudang beras ( hasil dataran rendah kediri dan çlokasinnya di pedalaman Jawa Timur. Janggala menguasai pelabuhan-pelabuhan di Laut Jawa akan tetapi tak menguasai daerah pedalaman secara geografis dan ekonomis.
Pembagian dua yang sial ini akhirnya mengalami perubahan setelah pihak Kediri atau Panjalu berhasil merebut delta sungai Brantas sehingga terbuka baginya untuk mulai mengembangkan suatu kombinasi negeri agraris-maritim yang kemudian dapat melebarkan sayap kegiatannya ke Nusantara bagian Timur, adapun Jenggala makin menyempit ke wilayah Singhasari yang mata pencariannya melulu agraris. Kemudian Kertanegara (1268-1292) mewarisi keadaan yang diciptakan oleh Ranggawuni, tetapi berupa Negara kombinasi yang setengah sempurna.
Pada dasarnya ada dua variasi bentuk kombinasi agraris - maritim, yakni yang sempurna dan setengah sempurna. Yang sempurna dialami pada zaman Erlangga, Kertanegara dan Hayam wuruk artinya seluruh pola aliran sungai Brantas dikuasai secara sempurna. Adapun yang setengah sempurna dapat berupa dua bentuk.
Pertama, di situ hilir tengah (kediri) dan delta-muara sungainya dikuasai oleh satu pimpinan, sebagaimana terjadi antara tahun 1115 dan 1222 ini meliputi pemerintahan raja-raja Kameswara I, Jayabaya, Kameswara II, çrengga dan Kertajaya. Kedua, hanya bagian hilir atas dan bagian delta serta muara sungai Brantas saja yang dikuasai raja, yakni Ranggawuni (1248-1268) Pada masa itu Tumapel – Singhasari sebagai pusat dikuasai tentunya. Ditambah daengan pelabuhan Canggu sebagai pelabuhan dan kunci perdagangan.

BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sungai Brantas sebagai urat nadi kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dapat ditelaah ciri-ciri tanahnya pada setiap lembahnya semunya itu ditentukan oleh kehadiran gunung-gunung api yang mengapit aliran sungai tersebut dari hulu, hilir, hingga muaranya. Dan kerajaan di Jawa Timur yang akan dibangun tidak bisa lepas dari sumbu perekonomian yakni Sungai Brantas.
Latar belakang geografis kerajaan Singhasari tak dapat dibatasi pada kondisi alamnya pada abad ke-13 saja. Harus pula diadakan ancang-ancang yang cukup maju kedepan yakni abad ke-11 dan 12. sebabnya adalah karena sungai Brantas sudah berfungsi secara ekonomis maupun politis pada masa-masa tersebut mulai dari Pugatan (perjuangan Erlangga sejak awal abad ke-11) sampai Tarik (berdirinya Majapahit pada akhir abad ke-13). Selain menjadi saksi utama peristiwa-peristiwa historis yang penting, sungai tersebut juga melatar belakangi berbagai fakta sejarah di Jawa Timur.
Salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Jawa Timur yaitu Kerajaan Singosari. Kerajaan ini terletak di sebelah timur Gunung Kawi di hulu Sungai Brantas di daerah Jawa Timur. Pada abad 13 Singosari hanya merupakan desa kecil yang tidak berarti. Keadaan itu lambat laun berubah bertepatan dengan munculnya seorang pemuda bernama Ken Arok dari desa Pangkur, yang berjaya meruntuhkan kerajaan Kediri dan merebur kekuasan raja Kertajaya pada tahub 1222. Sejak itu ia mendirikan kerajaan berpusat di desa Kutaraja. Pada tahun 1254 nama Kutaraja diganti dengan nama Singosari oleh cucunya yang bergelar Jaya Wisnuwardhana. Singosari menguasai wilayah jawa timur dari tahun 1222 sampai tahun 1292.

DAFTAR PUSTAKA


Daldjoeni, N. 1982. Geografi Kesejaraan I (Peradaban Dunia). Bandung : Penerbit Alumni.
Hardjowardojo, Pitono. 1965. Pararaton. Djakarta : Bhatara.
Poesponegoro, M. Djoened dan Notosusanto, N. 1984. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta : PN. Balai Pustaka.
Slametmulyana. 1979. Negarakretagama dan Tafsir Sejarahnya . Jakarta: Bhatara Karya Aksara.

Selasa, 29 Maret 2011

Bandung 19 Oktober


cipt: seurius
Walau lelah ku coba
Tuk menggapai hatimu
Rindu slalu mengganggu
Tuk selalu dekatmu

Adakah kau merasa
Hangatnya tatapanku
Oh manisnya senyummu
Dan kau bukan milikku

Sgala yang ku beri
Tak pernah berarti
Berat terasa
Habiskan darahku
Menusuk tulangku
Yang lelah

Oh kasih
Jangan kau buang cintaku
Oh kasih
Tabahkanlah aku

11 Januari



Cipt: GIGI
Sebelas Januari Bertemu
Menjalani Kisah Cinta Ini
Naluri Berkata Engkaulah Milikku
Bahagia Selalu Dimiliki
Bertahun Menjalani Bersamamu
Kunyatakan bahwa Engkaulah jiwaku

Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu
Di setiap langkah-langkahmu

Pernahku Menyakiti Hatimu
Pernah kau melupakan janji ini
Semua Karena kita ini manusia

Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu
Di setiap langkah-langkahmu

Chorus:
Kau bawa diriku
Kedalam hidupmu
Kau basuh diriku
Dengan rasa sayang
Senyummu juga sedihmu adalah Hidupku
Kau sentuh cintaku dengan lembut
Dengan sejuta warna

Senin, 28 Maret 2011

Jomblo

Berikan jiwaku
Langitlah saksiku
Hidupku untukmu

Chorus:
Semua itu mimpi
O.o u o u o
Hanyalah bualan
O.o u o u o
Semua itu bohong
O.o u o u o
Aku tetap saja
O.tetap sendiri

Bila ku diterimamu
Bintang pun ku berikan

Bila kau menerimaku
Ku berikan pelangi

Ku rela mati
Berikan jiwaku
Langitlah saksiku
Hidupku untukmu

Chorus

Selasa, 22 Maret 2011

Berharap Kau kembali




Saat kubuka buku yg tlah berdebu
Tentangg semua masa lalu di dalam hidupku
Ku temukan potret dirimu kekasihku

Ku terbayang semua tawa dan candamu
Saat kita masih bersama jalin ikatan cinta
Kini kau tak di sisiku lagi
Kau telah pergi

Reff:
Hampa rasa karena tanpa cintamu lagi
Mengapa ini harus terjadi
Kini sendiri

Ku terbayang semua tawa dan candamu
Saat kita masih bersama jalin ikatan cinta
Kini kau tak di sisiku lagi
Kau telah pergi

Back to reff

Andaikanku bisa memilikimu lagi
Takkan kubiarkan kau pergi tuk kedua kali
Sulit ku untuk melupakanmu karna hanyalah wajahmu
Yang selalu terbayang olehku setiap waktu
Meskipun kita tlah terpisah
Ku masih berharap kau kembali di pelukku

faktor-faktor kekalahan NAZI



Partai Nazi pimpinan Hitler mencoba mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah namun gagal. Sehingga Hitler dan para pengikutnya dijebloskan ke dalam penjara. Tetapi di penjarapun, Hitler tidak patah semangat,ia tetap menyebarkan pahamnya melalui buku karangannya, yang berjudul "Mein Kampf". Akibat dari ketidakmampuan Republik Weimar2 dalam menangani krisis ekonomi di Negara Jerman, dikarenakan kekalahan perang Jerman pada perang dunia I, sehingga Jerman harus menanggung semua kerugian perang pada negara-negara yang menang perang.Tampillah Hitler sebagai dewa penyelamat bangsa Jerman yang akan mengeluarkan mereka dari kehancuran.
Setelah Hitler terpilih menjadi pemimpin tunggal Jerman, ekonomi lambat laun mulai membaik, hal itu memberi kesempatan bagi Hitler untuk mengembangkan angkatan bersenjatanya. Setelah dirasa kuat, dia mulai menaklukkan negara-negara tetangganya yang dinilai lemah, mulai dari Austria, Ceko, dan Slovakia. Dengan operasi "Blitzkrieg", ciptaan jenderal-jenderal jeniusnya. Negara-negara kuat manapun tak kuasa menahan arus serangan yang begitu cepat seperti petir termasuk Rusia, Perancis, dan Inggris.

Mengambil keputusan yang salah

Setelah sukses menaklukkan negara Austria, Ceko, dan Slovakia, Hitler berambisi menaklukkan negara Polandia, yang dinilai lemah, dan yakin bahwa Perancis dan Inggris tidak mengambil tindakan.Diluar dugaan, ternyata Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman. Hal itu disebabkan perdana menteri Inggris dan Perancis,yang lunak terhadap agresi militer Jerman diganti dengan perdana menteri yang memiliki pandangan yang berbeda terhadap agresi tersebut.

Blitzkrieg Jerman ke Perancis dalam usahanya membuyarkan konsentrasi pasukan gabungan Inggris dan Perancis di perbatasan selatan Luxembourgh, membuat kalang kabut pasukan gabungan tersebut dengan gaya perang yang meniru serangan tentara Romawi Kuno, yaitu sayap kanan dan sayap kiri diperkuat, sedangkan tengah dibiarkan lemah. Tetapi sayangnya serangan tersebut tidak diteruskan, karena Hitler berharap Inggris mau membantu Jerman dalam aksinya, mengingat Jerman dan Inggris masih satu ras yaitu Anglo-Saxon. Peristiwa ini dikenal dengan nama "Evakuasi Dunkirk"3.

Ketika Nazi Jerman sedang berkonsentrasi perang melawan Inggris di front Afrika dalam rangka memotong urat nadi logistik ke Inggris, Hitler melaksanakan programnya kearah timur yaitu Rusia. Rusia yang semula adalah kawan bagi Nazi Jerman malah menjadi Lawan. Saat itu memang serangan ke Timur hampir sukses hingga masuk ke kota Moskow, tetapi terhenti di luar kota tersebut karena kekurangan logistik dan medan perang Rusia yang masih berupa hutan dan jalan-jalan yang masih alami, kemudian dihantam musim dingin yang mengerikan.

Merasa bangsa yang paling unggul

Sejak Jerman di bawah perintah seorang pemimpin yang diktator, bangsa Jerman didoktrin sebagai bangsa yang paling cerdas, kuat, trengginas, dan suci. Bangsa selain diluar bangsa Arya dianggap tidak ada atau bangsa-bangsa budak.Untuk itu bangsa Jerman perlu tempat yang luas, yang dapat memberikan kemakmuran dan kejayaan.

Hal ini nampak di negara Jerman sendiri, dalam melaksanakan program pemerintah yaitu pembersihan bangsa Yahudi besar-besaran, orang-orang Yahudi dikejar-kejar, untuk dijadikan pekerja paksa atau dibunuh karena dianggap tidak penting. Wanita-wanita Yahudi hanya dijadikan pemuas nafsu belaka para tentara Jerman, orang-orang Yahudi yang berada di kamp-kamp bahkan tidak diberi makan hingga berbulan-bulan.

Ketika Jerman mengalami kekalahan perang di beberapa tempat, semangat perang Jerman juga sudah mulai merosot, alat-alat tempur pun sudah minim untuk diadakan hingga akhirnya truk-truk untuk pengangkut juga sedikit sekali untuk diadakan. Untuk mengadakan truk-truk tersebut, dengan segala koordinasi antara utusan orang Yahudi, perantara orang Hungaria, dan Perwira SS Nazi mengadakan kerjasama untuk barter antara satu juta jiwa Yahudi untuk 10.000 truk di perbatasan Hungaria4. Tetapi hasil kerjasama itu nihil karena pihak Inggris tidak mau membantu kaum Yahudi, yang setiap hari dimasukkan ke dalam kamar gas yang mematikan.

Adanya sekat antara pemimpin fasis Jerman-Italia

Mussolini adalah pemimpin fasis di Italia dan lebih dulu terkenal ketimbang Hitler, karena keberhasilan militernya dalam agresi ke Ethiopia dan Libya. Sedangkan Hitler adalah pemimpin fasis yang masih pemula, kekuatan angkatan bersenjatanya pun masih kurang diberdayakan. Mussolini menganggap remeh rekan fasisnya itu. Setelah Hitler kuat, mencoba melaksanakan agresinya ke Austria, Ceko, Slovakia, Polandia, Perancis dan negara-negara disekitarnya. Muncullah rasa iri, dengki di hati fasis Italia ini. Diapun ingin menunjukkan kemampuannya mencoba melancarkan agresinya ke arah Balkan, saat itu Italia sedang berperang dengan Inggris di Mesir. Jadi kekuatan angkatan bersenjata Italia dibagi dua, hingga akhirnya agresi militer ke Yunani mengalami kegagalan, di front Afrikapun tentara Italia dapat dipukul mundur oleh Inggris.

Hal ini malah membuat berang Hitler dan menyalah-nyalahkan Mussolini karena ketidakmampuannya dalam sebuah operasi ofensif, terpaksa Hitler harus menerjunkan pasukannya dalam kancah perang Balkan dan Afrika. Ketika pasukan gabungan Jerman Italia dapat dipukul mundur dari Afrika, kemudian pulau-pulau Italia pun dapat dikuasai, rakyat Italia tidak lagi menaruh simpati kepada Mussolini dan membenci Jerman ketimbang sekutu. Rekan-rekan Mussolini pun berbalik untuk menggulingkannya, sehingga Mussolini terpaksa meminta bantuan Hitler lagi. Tapi Hitler malah menghina Mussolini, sampai akhirnya Raja Emanuel5
memerintahkan untuk menangkap Mussolini dan diturunkan dari jabatannya sebagai perdana menteri.

Kesimpulan

Sejak bangsa Jerman merasa dirinya bangsa yang paling unggul, bangsa-bangsa lain dianggap remeh, bodoh dan tidak berguna, sehingga banyak negara yang  membencinya, bangsa Jerman tidak mengukur kemampuan sendiri. Mereka tidak menyadari bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara satu sama lain saling membutuhkan tidak ada yang bisa hidup sendiri. Hal ini tersebut menyebabkan banyak musuh, dengan demikian ketika Jerman berperang melawan sekutu, bangsa-bangsa yang didudukinya  memberontak, sekutunya sendiri  berbalik menyerang yaitu tentara Italia dan Rusia. Fasis Spanyol6 dan Perancis Vichy7 enggan membantu Jerman.
Pemimpin Jerman terlalu berambisi untuk mencaplok suatu Negara. Dia tidak mempertimbangkan secara matang mana yang diserang atau apakah dapat dilaksanakan penyerangan  . Padahal Polandia diakui kemerdekaannya oleh Perancis dan Inggris. Negara ini lebih dekat dengan kedua Negara tersebut,sehingga kalau Polandia diserang oleh negara manapun maka Inggris dan Perancis pasti akan turun tangan. Mungkin kalau Jerman menyerang Negara yang tidak popular atau Negara yang tidak dekat dengan Inggris Perancis, tidak akan pecah perang dunia II. Atau mungkin Jerman membantu Finlandia menyerang Rusia kemungkinan tidak pecah perang dunia II.

Kalau saja sesama pemimpin fasis tidak adanya rasa ego yang tinggi, mau bekerjasama, mungkin Jerman akan sangat lama untuk dikalahkan. Kita lihat saja peristiwa tentara Italia menyerang Balkan, bukan karena tentara siap berperang, tapi karena Mussolini merasa terlangkahi oleh rekannya itu, karena Hitler sedang naik pamor. Fasis Spanyol tidak mau membantu Jerman, karena Hitler tidak mau memberikan bekas Negara jajahannya di Afrika, yang saat itu sedang diduduki Perancis Vichy. Hal ini menyulitkan Hitler untuk mempertimbangkannya.